Bercinta Dengan Dian Sastro

http://www.lamjo.com/wp-content/uploads/2014/09/dian-sastro.jpghttp://dhenokhastuti.files.wordpress.com/2012/05/dian-sastro.jpghttps://gallerymini.files.wordpress.com/2010/09/sexy-dian-sastrowardoyo.jpghttp://i578.photobucket.com/albums/ss229/profilseleb/dian1.jpg

Dian Sastrowardoyo (23th) dikenal sebagai seorang Aktris berbakat, sejak pemunculan pertamanya di sebuah film dan iklan sebuah product shampoo.

Tidak hanya cantik, dia juga pintar dengan gaya bicaranya yang cuek dan cerdas, semakin menambah daya tarik.

Dian juga memiliki tubuh yang ideal (163cm/47kg) dihiasi dada yang cukup montok (34B), Dian layak disebut sebagai wanita ideal bagi semua pria.

Sehingga tak jarang Dian membuat semua pria seolah tak bekedip jika sedang berpapasan dengannya.

Tak terkecuali aku andri (23th).

Bisa dikatakan aku merupakan fans berat Dian sejak dia masih duduk di bangku SMA. Hampir semua foto-foto Dian ada di Komputerku, dan tak jarang juga aku melakukan masturbasi dikamarnyaku yang luas sambil melototi foto-foto tersebut.

aku adalah anak tunggal dari seorang pengusaha kayu di Kalimantan. Hampir semua keinginannya dipenuhi oleh kedua orang tuanya. Hanya saja Aku tidak banyak memiliki teman atau sahabat, paling hanya 2-3 orang saja, itupun jarang sekali mereka bertemu. hal ini terutama disebabkan kedua orang tuanya melarang Aku bermain diluar rumah terlalu lama.



Dengan perawakan yang tidak terlalu tinggi dan cederung gemuk, sebenarnya Aku memiliki tampang yang lumayan, apalagi dengankacamata yang dikenakannya. namun karena Aku boleh dikatakan cenderung kuper atau anak mami, sampai saat ini dia belum pernah merasakan yang namanya pacaran.



Beberapa tahun yang lalu, seolah mendapat anugerah terindah, Aku senang bukan kepalang pada saat memasuki bangku kuliah, karena mengetahui kalau aku  dan Dian termasuk dalam 1 Fakultas, namun lain jurusan di sebuah perguruan tinggi Negeri di Depok.



hari-hari perkuliahan dijalani oleh Aku dengan penuh semangat, karena baginya hidup terasa indah jika bisa berdekatan dengan Dian (walaupun katagori dekat bagi Aku adalah berjarak 100 meter).



Karena sangat terobsesinya Aku dengan Dian, dirinya sangat hafal sekali dengan jadwal kuliah Dian. bahkan tempat dimana Dian biasa memarkirkan Mobil.

oleh sebab itu, setiap hari Aku selalu memarkirkan mobil BMW pemberian ayahku, tepat dibelakang/depan mobil Dian.



Ternyata usaha Aku tidak sia-sia. tepat didepan pandangan matanya, dirinya melihat Dian sedang bergandengan mesra keluar dari sebuah rumah di daerah Pondok Indah dengan seorang pria... dan bukan pacarnya!

Bukan saja bergandengan, tampak jelas dari pandangan Aku, mereka sempat berciuman didalam mobil untuk waktu yang cukup lama... Cukup lama bagi Aku untuk sempat mengambil kamera videonya dan merekam adegan tersebut.



"Ternyata gossip yang selama ini beredar bukanlah isapan jempol belaka.." gumam Aku. "Hahaha...tunggu saja, Dian... Aku sekarang sudah memegang kartu troof-mu" ucapku dengan semangatnya, ketika si cowok yang tidak hanya menciumi bibir dan leher Dian, tetapi juga sambil meremas dada montok itu.

Dengan bermodalkan video rekamannya yang berdurasi sekitar 2 menit itu, Aku bergegas pulang kerumah dengan sejuta rencana diotakku....





--------------------------------------------------------------------------





Sore itu hujan rintik-rintik, ketika Aku duduk santai di dimobilku, sambil menghisap rokok marlboroku.

Tak berselang lama kemudian, muncullah Dian dengan sedikit tergesa-gesa menuju mobilnya.



"Selamat sore Dian" sapa Aku.

"Heh, elo lagi! masih belom bosen ya ganggu hidup gue?"

"liat aja, ya..!" hardik Dian sambil mengambil ponselnya dari dalam tas.



Dengan tetap tenang, Aku juga merogoh kantong jaketnya seraya mengeluarkan compact video playernya.

"Silakan saja elo telpon pacar lo. Sekalian gue juga mau nunjukin sesuatu ke dia" ucap Aku seraya menjulurkan player tersebut kehadapan muka Dian

Dian seketika itu juga tersentak diam.

Ia tidak bisa membayangkan reaksi pacarnya jika melihat adegan itu. Pacarnya yang dikenal dengan "Raja Tega" pasti akan langsung menghabisi selingkuhannya itu.

Tanpa banyak basa-basi lagi, Aku langsung meninggalkan Dian seraya berucap, "kalo elo mau file aslinya, temui gue di parkiran tol Sentul besok malam, dekat ATM, tepat jam 12"

"Inget ya, elo harus dateng sendiri, kecuali elo mau adegan ini beredar di www.kaskus.us"



Sesuai dengan yang telah dijanjikan, Dian datang seorang diri dan segera memarkirkan mobilnya dekat ATM Tol Sentul.



Aku yang memarkirkan mobilnya tidak jauh dari situ segera turun, setelah memastikan Dian datang Seorang diri.

"Ok, jadi elo mau minta uang berapa juta? berapa no. Rekening elo? biar gw transfer sekarang!" ujar Dian dengan ketus.



Dengan tenang Aku lantas menjawab,"Gw nggak minta duit lo Dian, gw cuma mau elo mengoral kontol gw"



"APA..??" teriak dian kaget. "Udah gila lo ya? Elo pikir gw pelacur apa?? Nggak mau!"
"terserah, kalo elo emang nggak mau... Gw pulang sekarang, dan jangan kaget kalo mulai besok pagi seluruh Indonesia liat toket elo diremas2 sama selingkuhan lo itu..." Gertak Aku, sambil seolah-olah akan segera meninggalkan Dian.



Lantas saja pikiran Dian langsung kalut, berbagai macam pikiran bercampur aduk di pikirannya.

Sebenarnya bukanlah pekerjaan yang sulit buat Dian untuk melakukan oral, karena hal tersebut senantiasa dilakukannya terhadap pacarnya maupun selingkuhannya itu. Namun harga dirinya lah yang membuat Dian menolak untuk mengabulkan permintaan Aku.

"Tu..tunggu..."

"O..Ok dehh.." jawab Dian ragu2. "Tapi elo janji ya, cuma oral doang ya!"

Aku mengangguk sambil tersenyum penuh kemenangan, "Oke, gw janji.."

"Dimana?" tanya Dian

"Sabar donk, udah nggak tahan ya? hehehe... Dimobil gw aja...Ayo!"


Dengan langkah berat, Dian mengikuti Aku menuju mobilnya. yang ada di dalam dirinya saat ini hanyalah penyesalan dan tentunya sakit hati, karena telah di jebak Aku.


Setelah keduanya memasuki mobil, Aku segera mengunci seluruh pintu Aku tidak terlalu khawatir akan dilihat orang karena sekeliling ku sepi

"Ayo, cepat buka celana lo..!"

Sambil cengengesan Aku menjawab,"bukain donk...hehehe.."

"huh, sialan juga ni orang.." gumam Dian dalam hati sambil melorotkan celana Kargo serta CD yang dikenakan Aku.

Tunggu gua sambil ngerokok aja biar ga enek ngoral lo, it’s oke jawabku sambil tersenyum penuh kemenanangan,
Dian mengambil rokok Marlboro menthol dari tas nya mengambilnya satu, menyelipkan di bibirnya dan menyalakannya, seksi sekali melihat artis cantik itu menyemburkan asap rokok di bibirnya yang merah.

Kontol Aku langsung menyembul tegang, sesaat CDnyaku dipelorotkan.

Dian tak dapat menyembunyikan kekagetannya melihat kontolku yang begitu besar, berukuran 18cm.

Sesaat Dian agak ragu untuk memasuki kontol tersebut kedalam mulutnya. Sesaat Dian mengamati kontol Aku dalam genggamannya dan mendapatkan kalau kontol tersebut cukup bersih dan sedikit wangi.

Memang Aku sudah mempersiapkannya dari sejak sore untuk membersihkan kontolnya.

Kontol itu tidak langsung dikulumnya, namun dijilat dengan perlahan mulai dari pangkal, sampai ke ujung berulang kali. Diselingi dengan menghisap rokok marlboronya.

"shh... aduh, enaghk.. ssayang.." desahku sambil membelai rambut lembut Dian.

Posisi Aku saat itu agak bersandar ke pintu di jok belakang, sementara Dian disebelahku.

"Bijinya jilatin juga donk, say" kata aku sambil medorong kepala Dian kebawah.

"agh.. terus Dian.. Enak tuh disitu.."



"Slurp.. "Lidah Dian terus bermain, naik turun. Sementara tangan kanannya terus mengocok-ngocok kontolku. Jari tangan kirinya menjepit marlboronya.

Perasaan Aku saat itu tak terbayangkan. Bagaimana tidak, Wanita yang selama ini diidolakannya, dan selalu menjadi fantasinya setiap onani dikamar mandi, saat ini sedang berada tepat dipangkuannya sambil lidahnya mejulur-julur dikontolku


Dian tampak profesional dan tidak canggung, saat melakukan variasi jilatan lidahnya sehingga membuat Aku semakin terbang tinggi ke awan.



tanpa dikomandoi lagi, Dian langsung memasukkan kontol Aku ke mulutnya yang tampak mungil dibanding dengan kontol Aku, sehingga membuat kontol Aku hanya muat 3/4nya saja.
kemudian bergantian meghisap rokoknya, dan menghembuskan asapnya di kontolku.

Gerakan kepala Dian naik turun menghasilkan sensasi yang luar biasa buat Aku.

tanpa sadar tangan kananku  meremas rambut Dian, sementara tangan kiriku bergerilya di daerah payudara Dian.

"aghh.. shh... agh... enak sayang... agh..."



Sesekali dian menepis tangan Aku yang mencoba meremas payudaranya, namun akhirnya membiarkannya, karena dia pikir, semakin Aku horny, semakin cepat dia orgasme, dan semakin cepat selesai "tugas"nya.

Gerakan naik turun Dian semakin cepat. Matanya dibiarkan terbuka sambil sesekali melihat ke arah Aku. Sensasi ini benar-benar menambah detak jantung Aku bertambah cepat.

Kuluman lidah Dian juga dimbangi dengan gerakan kocokan tangannya, semakin membuat Aku bergelinjang.


Tanpa sadar, Aku menekan kepala Dian kebawah cukup kuat, sehingga kontolnya menyodok rongga mulut Dian sampai ketenggorokan.

"Grkhh..." Dian langsung tersedak, seperti ingin muntah. "Gila lo ya! Sakit tau!"

"hehehe.. sssorrii.. ya udah, terusin, udah mau keluar nihh"



Mungkin karena takut tersedak lagi, Dian kembali menjilat bagian pangkal dan biji kontol Aku, naik-turun, kiri-kanan, secara bergantian, semntara tangannya tetap mengocok kontol itu.


15 menit sudah presenter kuis itu meng oral kontol Aku. Sudah dua batang rokok dihabiskannya Sementara itu Aku tetap mengelus rambut Dian, sesekali meremasnya, semntara tangan lainnya sudah berhasi masuk kedalam BH Dian dan meremas dengan lembut payudara dian yang kencang itu.



Merasa waktunya cukup lama, Dianpun mengambil inisiatif.



"angkat kedua kaki lo keatas" perintah Dian sambil mendorong tubuh Aku agar mengambil posisi agak tiduran.

Tanpa banyak tanya Akupun menurutinya.

Rupanya dian ingil lebih leluasa menjilati bagian bawah biji kontol Aku.



"Aghh... ggillaa... enak banget Diaaann... Agghh.. shh... teruuusss Diann.. aghh..."



Jilatan lidah Dian semakin membuas.

Jilatannya yang naik turun di bagian bawah biji kontol Aku itu, terkadang menyentuh bagian dubur Aku.sepertinya dian sengaja ingin membuatku cepat orgasme, dijilatinya lubang duburku dan sekali kali dipaksanya ujung lidahnya menembus lubang duburku, yang membuatku tak kuat menahan sensasi tersebut.

Semntara itu tangannya tetap mengocok kontol Aku.



Kini kenikmatan yang dirasakan Aku berlipat ganda.

Aghh...

Shh..

Gilaa.. Enak banget Diann..



Ucapan itu terus keluar dari Mulut Aku dan semakin menambah semangat Dian yang berharap Aku cepat orgasme.



Karena semangatnya, jilatan lidah Dian kini semakin melebar, naik turun, mulai dari Biji kontol, sampai bagian dubur bawah.



Aku dapat merasakan hangatnya air liur Dian kini membasahi seluruh biji dan duburnya.



tak berselang 5 menit, Aku sudah merasa tak tahan, ditambah lagi kocokan Dian yang semakin cepat



"Aghh.. Diann.. gw nggak tahann nighh.. Gw mau kelluuaarr...shh.... aghh.."



Mendengar desahan Aku itu, Dian segera mengangkat kepalanya dan membuka mulutnya siap siap menerima air maniku.


"Ayo, keluarin dri..." Kata Dian sambil tetap mengocok kontol Aku dengan cepat.


"Iya sayaang... aghhss... aghhh... shhh..aaaaaarrrgghhhh............!!!!



crroott...croot..croott..



Akupun akhirnya mencapai puncaknya.



"ahh gumam  dian karena muncratan air mani Aku tepat masuk ke mulutnya dan sebagian masuk langsung ke tenggorokan  dian yang seksi itu. mungkin karena saking nikmatnya yang dirasakan Aku begitu dahsyat, sehingga semburan air maninya begitu kencang. Dian langsung menelan semua maniku, kemudian cepat menghisap rokoknya untuk menghilangkan rasa mual,


Walaupun begitu, Dian tetap mengocok-ngocok kontol Aku sampai air maninya benar-benar habis. Sebagian mengenai pipi dan matanya, seksi sekali melihat muka dian yg cantik dipenuhi lendir maniku.

Akupun terkulai lemas.


Dian segera mengambil tissu dam membersihkan air maniku yang mengenai wajahnya.


Tak lama kemudian, Aku mengambil mini disk serta SDcard yang dijanjikan dari dalam tasnya yang ia letakkan di bagian belakang mobil.


"Thanks ya Dian, you make whole of my dream in this world come true" ucap Aku.



"Copy-annya nggak ada kan? Awas ya kalo masih ada copy-annya lagi!"

"Enggak ada lagi kok, gw berani sumpah!" ucap aku sambil membetulkan kacamatanya.


Dian langsung pergi dari mobil Aku dengan tergesa, sambil membetulkan rambt dan bajunya yang tampak kusut.

Waktu sudah menunjukan pukul 2 dini hari, saat Aku dan Dian meninggalkan parkiran tol Sentul.



Didalam mobilnya, dian tak henti-hentinya mengucapkan sumpah serapah karena kesalnya, sementara aku, tersenyum penuh kemenangan.

Tidak hanya dia berhasil membuat Dian "bertekuk lutut" diselangkanganku, namun aku juga berhasil merekam adegan barusan dengan kamera mikro yang ada di kacamataku!

Sambil menikmati lagu-lagu dari CD soundtrack "Ada apa dengan Cinta?" yang diputarnya, Aku pun mulai berpikir-pikir rencana selanjutnya.

1 comment:

Post a Comment